Selasa, 13 Januari 2015

sejarah

Projektor adalah perangkat yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar.
Mengapa projector ? Dibandingkan dengan media yang lain seperti Plasma atau LCD Display, projector memiliki beberapa kelebihan seperti, dapat membuat tampilan yang sangat besar, dapat di bawa dengan mudah serta fleksibilitas yang tinggi.
FUNGSI PROJECTOR
1. Sebagai Alat Presentasi
Projector dapat membuat sebuah presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan tampilan gambar atau tulisan itu kita dapat memberikan presentasi yang lebih dinamis dan atraktif.
2. Sebagai Pemutar Video (Home Theater)
Dengan Projector kita dapat menikmati bioskop di dalam rumah. Ini dikarenakan proses tampilan yang terjadi di bioskop bisa kita tampilkan di rumah, yaitu dengan proyeksi.
3. Sebagai Media Informasi
Karena Projector dapat menampilkan tampilan dengan layar besar, maka projector sangat efektif untuk dijadikan sebagai media informasi.
Berikut Merk dari beberapa Projector yang akan kami tawarkan :
1. NEC
2. Panasonic
3. Sony
4. Vivitek


Sejarah

Proyektor LCD diciptakan oleh penemu New York Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di dalam perguruan tinggi pada tahun 1968 sebagai cara untuk menghasilkan proyektor video yang akan lebih terang daripada proyektor 3-CRT kemudian-tersedia. Idenya adalah untuk menggunakan elemen disebut sebagai "katup cahaya" untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan sumber cahaya yang sangat kuat eksternal. Setelah mencoba banyak bahan yang berbeda, ia menetap di kristal cair untuk memodulasi cahaya pada tahun 1971. Butuh waktu dia sampai tahun 1984 untuk mendapatkan crystal display dialamatkan cair (LCD), ketika itulah ia membangun proyektor pertama di dunia LCD. Setelah bangunan itu, dia melihat banyak masalah yang harus diperbaiki termasuk yang hilang cahaya utama dan piksel sangat terlihat. Dia kemudian menemukan metode optik baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi dan proyektor high-brightness dan menciptakan depixelization untuk menghilangkan tampilan piksel. Dengan paten di seluruh dunia, ia mulai Projectavision, Inc pada tahun 1988, pertama di dunia LCD proyektor perusahaan, yang ia mengambil publik di Nasdaq pada tahun 1990. Dia lisensi teknologi untuk perusahaan lain seperti Panasonic dan Samsung. Teknologi dan perusahaan mulai industri proyeksi digital. Pada tahun 1989 ia dianugerahi kontrak Darpa pertama ($ 1 juta) untuk mengusulkan bahwa standar HDTV AS harus menggunakan pengolahan digital dan proyeksi. Sebagai anggota National Association of Manufacturers Fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, ia bersama dengan Leon Shapiro, co-mengembangkan standar ANSI seluruh dunia untuk pengukuran kecerahan, kontras, dan resolusi proyektor elektronik.
Saat ini produsen hanya sisa LCD untuk proyektor LCD Jepang pencitraan perusahaan Epson dan Sony. Epson memiliki teknologi dan telah dicap sebagai "3LCD". Untuk memasarkan teknologi 3LCD proyektor, Epson juga membentuk konsorsium yang disebut "3LCD Grup" pada tahun 2005 dengan lisensi produsen proyektor lainnya teknologi 3LCD yang menggunakannya di dalam model proyektor mereka.
Awal sistem LCD digunakan dengan proyektor overhead yang ada. Sistem LCD tidak memiliki sumber cahaya sendiri: itu dibangun di atas "piring" yang besar yang duduk di atas proyektor di tempat transparansi. Ini memberikan solusi stop-gap di era ketika komputer belum media tampilan universal, menciptakan pasar untuk proyektor LCD sebelum digunakan saat utama mereka menjadi populer.
Teknologi ini digunakan dalam beberapa ukuran televisi proyeksi belakang konsol, karena ada biaya kelebihan ketika digunakan dalam set ukuran menengah (40 sampai 50 inci diagonal). Hal ini tidak diharapkan memiliki umur panjang banyak di pasar "home theater" karena biaya perbaikan yang diharapkan / kinerja teknologi bersaing, khususnya di panel LCD langsung tampilan di kisaran yang lebih rendah ukuran dan proyeksi DLP dalam ukuran lebih besar [verifikasi. Diperlukan ] Keuntungan lain dari menggunakan sistem proyeksi LCD di set televisi yang besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan dengan sebuah televisi 60 inci tunggal, meski saat yang sama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV, masih dalam tahap prototipe TV ini merupakan kemajuan besar terhadap televisi proyektor berukuran. Aturan umum praktis adalah bahwa kualitas gambar LCD akan menurun dengan peningkatan ukuran. [Rujukan?] Workaround A adalah dengan menggunakan panel LCD kecil (atau panel) dan proyek mereka melalui lensa ke layar proyeksi belakang untuk memberikan yang lebih besar ukuran layar dengan rasio kontras menurun, tapi tanpa kehilangan kualitas.
Pada tahun 2004, dan 2005 proyeksi LCD depan telah menikmati datang kembali karena penambahan iris dinamis yang dianggap telah meningkatkan kontras hingga tingkat DLP.
Desain dasar dari sebuah proyektor LCD sering digunakan oleh penggemar yang membangun sistem DIY proyeksi mereka sendiri. Teknik dasarnya adalah menggabungkan lampu HID CRI tinggi dan pemberat dengan fresnel kondensor dan kolektor, LCD dihapus dari layar komputer umum dan triplet.
 
 
PERKEMBANGAN KAMERA DARI MASA KE MASA

1.Sejarah kamera
Kamera merupakan alat yang berfungsi dan mampu untuk menangkap dan mengabadikan gambar/image. Kamera pertama kali disebut sebagai camera obscura, yang berasal dari bahasa latin yang berarti ruang gelap. Camera obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak, yang dapat memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas/film, film tersebut diletakkan pada pusat fokus dari lensa tersebut. Camera obscura yang pertama kalinya ditemukan oleh seorang ilmuwan Muslim yang bernama Alhazen, hal tersebut terdapat seperti yang dijelaskan pada bukunya yang berjudul Books of Optics (1015-1021).





Kamera obscura >> 







Sementara di tahun 1660-an ilmuwan asal Inggris Robert Boyle dan asistennya Robert Hookemenemukan portable camera obscura. Namun kamera pertama yang cukup praktis dan cukup kecil untuk dapat digunakan dalam bidang fotografi ditemukan pertama kali oleh Johann Zahn, penemuan tersebut terjadi pada tahun 1685. Kamera fotografi pada awalnya banyak yang menerapkan prinsip model Zahn, dimana selalu menggunakan slide tambahan yang digunakan untuk memfokuskan objek. Sistem tersebut adalah dengan memberikan tambahan sebuah plat sensitif di depan lensa kamera tersebut setiap sebelum melakukan pengambilan gambar.


Kamera portable obscura >>








Kamera terus berlanjut, Jacques Daguerre merupakan salah satu dari orang-orang yang berperan dalam perkembangan teknologi kamera, dan sekaligus memberikan jasa pada perkembangan dunia fotogarfi kita. Daguerre (begitu ia biasa dipanggil) dilahirkan tahun 1787 di kotaCormeilles di Perancis Utara. pada waktu muda, Jacques Daguerre adalah seorang seniman. Pada umur 30-an Daguerre merancang diograma, yang dimaksud dengan diograma adalah barisan lukisan pemandangan yang mempesona bagusnya, dipertunjukkan dengan bantuan efek cahaya. SementaraDaguerre mengerjakan pekerjaannya tersebut, Daguerre menjadi tertarik dengan pengembangan suatu mekanisme untuk secara otomatis melukiskan kembali pemandangan yang ada di dunia tanpa menggunakan kuas atau cat, yaitu tidak lain adalah KAMERA.
Di tahun 1827 Daguerre bertemu dengan Joseph Nicephore Niepce yang juga sedang mencoba –yang sejauh itu lebih sukses– menciptakan kamera. Dua tahun kemudian mereka bekerjasama. Namun di tahun 1833 Niepce meninggal, akan tetapi Daguerre tetap melanjutkan percobaannya. Menjelang tahun 1837 ia berhasil mengembangkan sebuah sistem praktis fotografi yang disebutnyadaguerreotype. Tahun 1839 Daguerre memberitahu publik secara terbuka tanpa mempatenkannya. Sebagai imbalan, pemerintah Perancis menghadiahkan pensiun seumur hidup kepada Daguerre maupun anak Niepce. Pengumuman penemuan Daguerre menimbulkan kegemparan penduduk pada saat itu dan ia menjadi seorang pahlawan yang ditaburi berbagai macam penghormatan serta penghargaan, sementara metode daguerreotype dengan cepat berkembang dan banyak digunakan oleh khalayak. Daguerre sendiri segera pensiun. Dia meninggal tahun 1851 di kota asalnya dekat Paris.
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi kamera semakin hari berkembang semakin pesat. Fungsi dan kebutuhan penggunaanya pun semakin luas dirasakan oleh berbagai pihak. Kamera tidak hanya digunakan sekedar untuk menangkap objek yang berfungsi sebagai kenang-kenangan semata, tetapi juga digunakan untuk menangkap objek yang sedang bergerak. Sebut saja perkembangannya kemudian seperti kamera video, kamera mikro, kamera sensor dan lain sebagainya. Perkembangannya pun telah meliputi berbagai bidang, seperti pada bidang sinematografi, pendidikan, kedokteran, dan bahkan sampai pada bidang sistem pertahanan dan keamanan pun tidak terlepas dari penggunaan teknologi kamera ini.


2. Sejarah Film    
       
       Film atau rollfilm adalah media yang menyimpan gambar negatif dari sebuah foto. Gambar negatif ini kemudian diproses dengan cara-cara tertentu agar gambarnya bisa tercetak pada media lain (kertas), dan jadilah sebuah foto.
Perkembangan awal dari film adalah lempengan timah/logam yang dipergunakan oleh Niépce, Daguerre dan Talbot untuk merekam gambar yang dihasilkan dari alat mereka masing-masing. Akan tetapi lempengan yang telah dilapisi oleh berbagai macam zat kimia itu, tidaklah bisa disebut sebagai film karena gambar dibuat, tercetak pada lempengan itu juga. Sedangkan definisi film adalah media yang menyimpan gambar negatif, untuk kemudian diproses agar bisa tercetak pada media lain.
Adapun film seperti yang kita kenal sekarang ini, ditemukan oleh George Eastman, pendiri dari perusahaan Kodak, pada tahun 1884. Film jenis pertama ini berupa kertas yang diolesi dengan jel khusus yang kering. Baru pada tahun 1889, Eastman berinovasi dengan membuat film berbahan plastik transparan. Film ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, yaitu plastik khusus yang dicampur dengan nitrat dan kapur barus.
Pengembangan pun terus dilakukan, film yang lebih modern dan biasa kita gunakan terdiri 3 hingga 20 lapisan, dan merupakan campuran dari berbagai bahan kimia. Adapun unsur-unsur yang terdapat pada film itu akan menentukan sensitifitas, kontras, resolusi dan efek-efek lain pada foto yang dibuat.




Film yang biasa digunakan
Menjelang akhir abad 20, muncul film jenis baru. Film baru itu adalah film elektronik (media penyimpanan data) yang digunakan pada kamera digital. Karena lebih murah dan bisa digunakan berulang-ulang, kini orang lebih memilih untuk memanfaatkan fotografi digital dan film elektronik tadi. Hasilnya pun bisa menyamai bahkan melebihi kualitas dari foto yang dihasilkan film konvensional, karena fotografi digital bisa menggunakan format file gambar tanpa kompresi yang dinamai RAW.

Sebuah SD Card, media penyimpanan file foto digital



3. Sejarah Kertas Foto
       Berbicara tentang kertas foto berarti kita berbicara tentang media di mana sebuah gambar tercetak dan akhirnya disebut sebagai sebuah foto. Definisi yang lebih tepat, kertas foto adalah sebuah kertas yang peka akan cahaya, sehingga bisa dibubuhi gambar hasil fotografi di atasnya. Akan tetapi, pada era fotografi digital ini, pengertian dari kertas foto menjadi bergeser. Kini, kertas foto diartikan sebagai kertas apapun yang bisa dimanfaatkan untuk mencetak foto dengan kualitas baik (tentunya dengan bantuan printer atau alat cetak lain). Jadi, apakah itu kertas glossydoff ataupun jenis kertas lainnya, asalkan kertas itu bisa digunakan untuk mencetak foto dengan baik, maka bisa disebut sebagai kertas foto.
Kertas foto sebenarnya merupakan kertas khusus yang dilapisi beberapa zat kimia agar kertas itu bisa digunakan untuk mencetak foto yang berasal dari film negatif.
Bila kita menelusuri sejarah awal ditemukannya media untuk mencetak foto ini, maka kita akan bertemu kembali dengan Joseph Nicéphore Niépce yang berhasil membuat foto pertama pada tahun 1926. Saat itu ia melapisi sebuah lempengan timah dengan beberapa zat kimia, agar bisa merekam gambar yang terproyeksi dari kamera obscuranya. Penjelasan lengkapnya bisa dibaca kembali pada poin Sejarah Kamera Foto.
Konsep yang dipakai Niépce untuk membuat sebuah lempengan logam menjadi peka cahaya ini, kemudian terus dikembangkan hingga pada tahun 1880an, George Eastman berhasil menggunakan kertas khusus untuk mencetak foto dari film negatif.
4. Fotografi Digital
Fotografi digital merupakan salah satu inovasi terbaik dalam dunia fotografi. Kehadirannya telah mengubah paradigma masyarakat yang menganggap bahwa fotografi adalah suatu bidang yang mahal dan sulit untuk dikuasai. Fotografi digital benar-benar bisa memberikan kepraktisan dan kemudahan bagi setiap orang untuk membuat sebuah foto yang baik. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, dan beragam fitur untuk membuat foto yang bagus, muncul sebuah ungkapan bahwa setiap orang bisa menjadi fotografer profesional.
Bila ditelusuri dari sejarahnya, maka kita akan kembali ke tahun 1960an. Di mana dunia sedang mengalami revolusi besar-besaran di bidang teknologi digital dan elektronik. Eugene F. Lally, seorang teknisi dari Jet Propulsion Laboratory NASA adalah orang pertama yang mencetuskan ide untuk mendigitalisasi sebuah foto. Saat itu tujuannya adalah untuk mempermudah pengiriman foto secara langsung dari misi-misi luar angkasa Amerika Serikat.
Pada tahun 1970an, dunia jurnalistik turut mempengaruhi kemunculan kamera digital. Saat itu, terdapat sebuah tuntutan untuk menghadirkan foto dari suatu peristiwa yang terjadi, secepat mungkin. Maka digunakanlah media pemindai foto (scanner). Sebuah foto dipindai menjadi data elektronik, kemudian dikirimkan melalui jalur telepon. Akan tetapi, cara ini juga masih dianggap merepotkan, karena terjadi penurunan kualitas gambar yang cukup signifikan dan proses pengiriman foto pun masih memerlukan waktu yang relatif lama.
Untuk menjawab persoalan ini, diperlukan suatu kamera yang bisa secara langsung menciptakan foto yang berupa data elektronik. barulah pada bulan Desember tahun 1975, seorang teknisi dari perusahaan Kodak yang bernama Steven Sasson, menjadi orang pertama yang menemukan Kamera Digital.
Kamera yang dibuatnya, menggunakan sensor CCD sebagai media penerimaan gambar dan hanya mampu menghasilkan foto hitam putih dengan resolusi sebesar 0,01 megapixel (320 x 240 pixel). Media penyimpanannya adalah sebuah kaset tape, sedangkan untuk melihat hasil gambar, kamera ini harus disambungkan terlebih dahulu dengan sebuah televisi. Kamera ini mempunyai bobot seberat 3,6 kg dan membutuhkan waktu tak kurang dari 23 detik untuk memproses satu buah foto.


Kamera digital model pertama
Walaupun kamera digital model pertama ini masih belum praktis dan belum sepenuhnya menjawab persoalan-persoalan yang terjadi, tapi alat ini telah menjadi awal mula dari kemudahan dan kepraktisan teknologi fotografi digital yang kita nikmati sekarang ini. Setelah penemuan dari kamera digital model pertama, kamera-kamera digital selanjutnya terus bermunculan dengan perbaikan-perbaikan dari model sebelumnya, dengan berbagai fitur serta kemampuan yang baru.
 

Seni Media Rekam

[P]ancaindra manusia memiliki kemampuan merekam fenomena objek/alam yang hadir di hadapannya. Setiap bagian dari indra manusia senantiasa dengan spontan dapat merasakan dan mengindentifikasi kualitas estetis dari objek yang dirasakannya. Proses ini kemudian mengembangkan sensibilitas manusia pada visi yang benar agar kepekaan daya estetis dan rasa artistiknya tumbuh berkembang membentuk akal pikirannya menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif.
Memorizing by heart, merekam dengan hati. Adalah pencitraan hasil dari sebuah proses kreatif dan olah rasa yang tumbuh oleh kepekaan indra manusia di dalam menangkap fenomena alam sekelilingnya.
Sebagai institusi pendidikan seni, Fakultas Seni Media Rekam memadukan kualitas intelektual dan kepekaan estetik yang disinergikan dengan kecanggihan teknologi untuk  menghasilkan sarjana seni yang kreatif, berkepribadian, mampu mengembangkan eksistensi seni dan jati diri bangsa. Perpaduan antara keduanya mengkristal ke dalam rasa (heart) dan daya rekamnya (memorizing). Potensi ini menunjukkan kualitas ketajaman dan kepekaan jiwa atas reaksi sentuhan-sentuhan impresi dari luar dirinya.

sumber: http://isi.ac.id/program/sarjana/seni-media-rekam/ 

Teknik Dasar Menggunakan DSLR

Canon 450d Manual ApertureUntuk menghasilkan gambar yang berkualitas dan memiliki nilai seni, seorang fotografer harus menguasai paling tidak teknik-teknik dasar menggunakan kamera DSLR. Teknik-teknik dasar tersebut adalah komposisi objek yang baik, pencahayaan yang seimbang dan fokus yang tajam.
Untuk melatih itu semua tentu diperlukan jam terbang yang tinggi dalam memotret, karena insting/kepekaan kita akan semakin terasah, apalagi terkait dengan komposisi gambar seorang fotografer harus mempunyai naluri seni yang tinggi agar menghasilkan gambar tajam dan sebuah gambar yang bisa bercerita.
Komposisi bukan saja objek yang mempunyai susunan bagus(dari sononya bagus) melainkan juga angle atau sudut pandang yang baik juga dimana fotografer mampu menemukan titik yang terbaik.
Waktu pengambilan gambar bisa dilakukan kapanpun, baik siang, malam atau petang dengan mempertimbangkan pencahayaan, kondisi tempat pemotretan dan menguasai penggunaan berbagai aksesori kamera untuk mendapatkan gambar yang kita inginkan.
Setiap kamera pasti memiliki karakteristik sendiri-sendiri, oleh karena itu penting sekali bagi seorang fotografer menguasai spesifikasi kamera yang mereka miliki. Disinilah pentingnya peran buku panduan/manual book bawaan yang didalamnya terdapat cara pemasangan komponen, cara merawat kamera serta cara mengoperasikannya.

Berikut ini adalah teknik pengaturan kamera yang wajib kita kuasai:

1. White Balance

Untuk melakukan pengaturan white balance kita memerlukan benda berwarna putih, bisa menggunakan kertas, baju ataupun dinding. Anggap saja kita menggunakan kertas maka caranya adalah menempatkan kertas pada bidang tertentu, gunakan pencahayaan yang sedang (tidak kurang atau kelebihan), gunakan manual fokus dan usahakan seluruh frame foto terisi dengan kertas tersebut. Pengaturan white balance bisa dengan menggunakan skala kelvin atau dengan gambar-gambar untuk menyatakan suhu pencahayaan ruangan seperti cloudy, tungsteen, white flourescent dll. Nah, gambar yang kita ambil tadi merupakan patokan untuk mengoreksi white balance untuk mendapatkan ketajaman gambar sesuai dengan suhu ruangan.
Berikut adalah tabel Skala Kelvin
Skala Kelvin
Skala Kelvin
Dari Skala Kelvin diatas menunjukkan bahwa 1.000 kelvin berwarna merah dan 10.000kelvin berwarna langit biru, hal ini menunjukkan bahwa apabila settingan kelvin kita terlalu tinggi akan berwarna kekuningan, dan apabila settingan kelvin kita terlalu rendah akan berwarna kebiruan. Aturlah skala kelvin sesuai gambar diatas, hasil foto haruslah tampak netral, yakni tidak kekuningan atau kebiruan.

2. Fokus

fokus lensa
fokus lensa
Pengaturan fokus secara manual dapat dilakukan dengan cara menggeser ke mode Manual(M) panel fokus yang ada di lensa. Dengan begitu fokus dapat kita atur ketajamannya secara manual dengan cara memutar ring fokus pada lensa. Gunakan mode auto apabila tidak ingin repot mengaturnya, fokus akan bergerak otomatis untuk menyesuaikan zoom. Beberapa teknik pengambilan gambar yang berkaitan dengan jarak adalah 1.Extreme Long Shot(Pandangan Sangat Luas) 2. Long Shot (pandangan lebih Dekat dari ELS) 3. Medium Long Shot(Manusia dari lutut sampai kepala) 4. Medium Shot (onjek diatas pinggang sampai kepala) 5. Medium Close Up(Objek manusia dari dada sampai kepala) 6. Close Up(Wajah) 7. Big Close Up(Hidung / mata) 8. Extreme Close Up(Pori-pori kulit) yang mempunyai detail sangat jelas.

3. Diafragma

pengaturan aperture
pengaturan aperture
Diafragma disimbolkan dengan f yakni pengaturan bukaan lensa, seperti kita lihat pada gambar disamping, semakin kecil nilai f nya maka semakin besar bukaan lensanya. Angka f yang kecil(bukaan besar) akan menyebabkan Depth of Field(DOF) / area tajam lebar meliputi objek utama dan background akan nampak jelas, sedangkan semakin besar pengaturan f(bukaan kecil) Depth of Fieldnya akan sempit yakni objek didepan jelas, sedangkan objek dibelakang/backgorund buram. Ukuran f sendiri terdiri dari f/1,4(yang terkecil) hingga f/16(yang terbesar). Diaframa termasuk 1 dari 3 komponen eksposur yang sangat bermanfaat mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa.

4. Shutter Speed


shutter speed cepat
shutter speed cepat
Shutter speed adalah pengaturan kecepatan buka dan tutup rana atau jendela kamera. Pengaturan shuter speed adalah dalam satuan detik misalnya 1/125 atau 1/1000, jadi Semakin besar angka satuannya misal 1/1000 makaa semakin cepat pula waktu buka dan tutup rana/ jendela sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih sedikit. Sebaliknya apabila angka satuannya semakin kecil misal 1/125 maka semakin lama pula kecepatan buka dan tutup rana / jendela kamera sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih banyak.Untuk membekukan objekwaterfall slow shutter speed photography bergerak misalnya orang sedang berselancar atau baling-baling pada helikopter diperlukan settingan shutter speed yang tinggi seperti gambar disamping. Biasanya teknik pegambilan gambar tersebut dinamakan panning atau freeze. Jadi semakin cepat gerakan objek yang ingin kita tangkap maka semakin besar pula satuan shutter speednya. Set pengaturan shutter Speed diatas 1/250 untuk membekukan aksi (seperti gambar disamping) , serta gunakan shutter speed dibawah 1/25 untuk memburamkan objek seperti air yang sedang jatuh/air terjun.
shutter speed lambat
Tehnik Fotografi Slow Spped
Untuk menghasilkan foto sesuai gambar disamping dibutuhkan settingan shutter speed yang rendah, hal ini akan memperbanyak cahaya yang masuk yang sangat berguna apabila dilakukan dimalam hari. Pada shutter speed yang rendah diperlukan bantuan Camera stand(monopod/tripod), agar mampu meredam goyangan dan gambar yang dihasilkan tidak kabur. Lebih baik lagi apabila menggunakan shutter release / aksesori kamera untuk menggantikan peran tangan kanan dalam menekan tombol shutter. Alat ini juga bisa dikendalikan dari jarak jauh sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih tajam.

5. ISO

iso-001
iso-002
ISO merupakan tingkat kesensitifan sensor kamera. Semakin tinggi ISO maka semakin sensitif pula sensor sehingga gambar yang dihasilkan akan memiliki lebih banyak cahaya, sebaliknya semakin rendah settingan ISO maka semakin minim pula cahaya yang masuk ke sensor kamera . Seperti gambar diatas, semakin rendah ISO semakin rendah pula noise, sebaliknya semakin tinggi ISO maka semakin tinggi pula  noisenya. Kita harus menemukan setting ISO yang pas untuk kamera, dan dari kasus gelas diatas pada kisaran 320-800 karena lebih dari itu gambar over exposure dan kurang dari itu gambar terlihat redup atau kurang cahaya. ISO tinggi biasanya digunakan saat malam hari atau saat cahaya benar benar minim. Agar  gambar yang dihasilkan maksimal gunakanlah ISO 100 dan naikkan hanya jika memang dibutuhkan. Ingat, menaikkan ISO juga berarti menaikkan Noise.




pengertian frame per sekon


Arti istilah Frame per Second dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan FPS. Jumlah bingkai gambar yang ditunjukkan dalam satu detik untuk gambar bergerak.
Untuk mengukur performa keseluruhan dari sebuah kartu grafis dapat menggunakan frame rates sebagai acuannya. Frame rate adalah Jumlah bingkai gambar atau frame yang ditunjukkan setiap detik dalam membuat gambar bergerak, diwujudkan dalam satuan fps (frames per second), makin tinggi angka fps-nya, semakin mulus gambar bergeraknya. Game dan film biasanya tinggi fps-nya. Frame rate menggambarkan berapa banyak gambar yang diselesaikan oleh kartu grafis dan ditampilkan dalam frame pada setiap detiknya. Ketika serangkaian gambar mati yang bersambung dilihat oleh mata manusia, maka suatu keajaiban terjadi. Jika gambar-gambar tersebut dimainkan dengan cepat maka akan terlihat sebuah pergerakan yang halus, inilah prinsip dasar film, video dan animasi. Jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate. Diperlukan frame rate minimal sebesar 10 fps (frame rate per second) untuk menghasilkan gambar pergerakan yang halus.

Pc Games , images ,Movies itu sudah smooth dan enak dinikmati di range fps 25-30.

Penggunaan Fraps ini bisa sangat useful, sekaligus Racoooon … ada kecenderungan untuk kita terlalu fokus mengamati naik turunnya FPS di beberapa area saat gaming. Ini namanya bukan gaming dong? Tapi pengamatan terhadap “number and number”. Salah-salah anda malah berhenti main game, dan berencana ganti hardware yang lebih kuat untuk mendapatkan fps yang tinggi. NOPE! Itu namanya melenceng dari tujuan gaming dan menyiksa diri anda sendiri, jadi bijaksanalah menggunakan Fraps. Ingat, 30fps sudah nyaman secara garis besar (tapi jika ada dana, ya upgrade itu gak tabu kok, LoL)

Lalu bagaimana menggunakan Fraps secara bijaksana untuk pendukung alat gaming kita? GRAPHIC OPTION. Anda akan sangat terbantu performa fpsnya apabila mau menilik kembali kemampuan PC anda terutama VGA. Saya tidak akan membahas VGA di sini, pokoknya ada harga ada barang deh,Back to FPS. … jadi apabila anda kurang nyaman saat bermain game dengan laporan 20an fps ato kurang, maka sebaiknya anda menurunkan presentasi graphical dari game itu. Urutannya adalah sebagai berikut (dari yang paling berpengaruh terhadap fps berdasarkan pengalaman) :

* Antialiasing atau AA: kurangi, ato matikan saja apabila berat
* Resolusi, TIPS: kalikan panjang dan tinggi dengan kalkulator untuk hasil pembenanan pixel, makin besar tentu makin membunuh VGA anda. Hint: 1280x1024 adalah seberat 1440x900
* Matikan VSync (pembahasan VSync ada setelah ini)
* Shadow: sudah dari jaman bahola, shadow itu overkill
* Lighting dan HDR: membutuhkan komputasi yang rumit
* Shader: efek-efek tempelan kosmetik yang canteeek, juga membutuhkan komputasi yang rumit
* Texture detail, ini lebih ke RAM/memory, baik di VGA maupun chace dari system memori

Sudah … selanjutnya silahkan anda bereksperimen sendiri mengkombinasikan yang terbaik antara eye candy vs FPS vs Comfort itu sendiri

Berikut adalah chart tentang angka frame-rate-per-second terahdap kenyamanan gaming :http://2.bp.blogspot.com/_PPc4XRFx6Mw/Sf…w/s1600-h/1.png

VSync
Apa itu VSync, adalah Vertical Synchronization. Yakni nge-LOCK fps ke angka Refresh Rate monitor anda. Misal monitor anda set di refresh rate 60Hz, maka fps akan locked di max 60fps saja. Min dan average fps bisa bervariasi.

Side effect positive dari VSync adalah hilangnya TEARING, yakni garis horizontal yang kerap muncul di beberapa game. Lalu side positive lain adalah kenyamanan mata, tentu ini untuk game-game yang berjalan ratusan fps di PC anda. Daripada anda nanti mabok 3D karena gambar tampil lebih cepat daripada control, sebaiknya anda nyalakan VSync.

Namun ada sisi lain yang perlu diperhatikan akan penggunaan VSync ini. Ada beberapa game yang ternyata mengalami mouse-lag apabila mengaktifkan VSync (missal Dead Space PC). Dan janganlah sekali-kali menyalakan VSync apabila VGA anda kedodoran di sebuah game, misal under 30fps, di sini akan sangat konyol apabila anda menyalakan VSync.


Pengertian Aspect ratio

Aspect ratio adalah ratio antara lebar dan berat dari sebuah film image. Angka menunjukkan luas terlebih dahulu, dan porsi berat dari aspect ratio selalu ditulis dengan angka 1. Sebuah aspect ratio motion picture sering muncul pada bagian belakang dari DVD atau Video box. Sebagai contoh 1.85:1. Artinya bahwa ukuran dari original theatrical presentation dari film tersebut adalah 1.85kali luasnya.
Sejak awal tahun 1950an, hampir setiap motion picture memiliki aspect ration 1.33:1. Ratio ini diketahui oleh Academy of Motion Picture Arts dan menjadi dikenal sebagai Academy Standard. Ketika televise standard telah berkembang pada tahun 1941, National Television Standards Committee, atau NTSC, memutuskan bahwa 1.33.1 menjadi aspect ratio untuk set televise dan bradcasting di Amerika Serikat. Aspect ratio ini juga sering ditulis sebagai 4×3 dan aspect ratio dari seluruh set televise non-widescreen. Secara teknis, aspect ratio Academy Standard adalah 1.37:1, tetapi masih diartikan sebagai 1.33:1.
Anda harus menggunakan aspect ratio jika anda ingin mengetahu ukuran dari sebuah film.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar